Vitamin D Mungkin Tidak Besar Lengan Berkuasa Pada Kesehatan Jantung
Selama ini kita mengenal vitamin D bermanfaat untuk kesehatan jantung. Hal ini didukung oleh aneka macam studi mengenai vitamin D yang besar lengan berkuasa terhadap tekanan darah pada tubuh. Namun penelitian terbaru yang dilakukan pada para perempuan lansia, mengatakan tidak adanya imbas vitamin D terhadap tingkat resiko penyakit jantung dan kematian.
Studi dari univ. Coloradi Denver ini meneliti perempuan lansia yang rajin mengkonsumsi vitamin D dalam setahun. Hasil yang didapat mengatakan tidak ada perbedaan baik itu tekanan maupun gula darah dibanding perempuan yang mengkonsumsi vitamin biasa.
"Ada banyak sekali data studi yang mengatakan adanya hubungan antara tingkat konsumsi vitamin D dengan tingkat resiko penyakit jantung" kata Dr. Michel Chonchol dari asosiasi Universitas Colorado Denver namun tidak turut serta dalam penelitian.
Namun ia menegaskan bahwa penelitian terbaru tersebut tidak sanggup dijadikan patokan tetap. Karena mustahil penelitian ini juga memasukkan seluruh data perbandingan teladan makan dan gaya hidup antara yang mengkonsumsi vitamin D dengan yang tidak.
Studi ini diikuti 305 partisipan perempuan di atas 60 tahun yang terbagi kedalam 3 grup. Setiap pagi selama setahun grup pertama mengkonsumsi vitamin D, grup kedua mengkonsumsi vitamin biasa begitu juga grup yang ketiga. Para partisipan diperiksa kembali jantung mereka setiap 2 bulan sekali.
Pada awal-awal penelitian tidak didapat perbedaan tingkat kesehatan. Rata-rata semua partisipan mengalami naik turun kondisi kesehatan seiring dengan pergantian musim, bukan alasannya yakni tingkat konsumsi vitamin.
Hingga selesai tahun, tidak didapatkan perbedaan yang terang diantara 3 grup tersebut. Namun para peneliti tersebut menyarankan untuk tetap mengkonsumsi vitamin D sebagai salah satu vitamin yang diharapkan untuk metabolisme tubuh. Mereka beralasan tidak mempunyai partisipan yang cukup untuk mengambarkan hasil penelitian.
Studi dari univ. Coloradi Denver ini meneliti perempuan lansia yang rajin mengkonsumsi vitamin D dalam setahun. Hasil yang didapat mengatakan tidak ada perbedaan baik itu tekanan maupun gula darah dibanding perempuan yang mengkonsumsi vitamin biasa.
"Ada banyak sekali data studi yang mengatakan adanya hubungan antara tingkat konsumsi vitamin D dengan tingkat resiko penyakit jantung" kata Dr. Michel Chonchol dari asosiasi Universitas Colorado Denver namun tidak turut serta dalam penelitian.
Namun ia menegaskan bahwa penelitian terbaru tersebut tidak sanggup dijadikan patokan tetap. Karena mustahil penelitian ini juga memasukkan seluruh data perbandingan teladan makan dan gaya hidup antara yang mengkonsumsi vitamin D dengan yang tidak.
Studi ini diikuti 305 partisipan perempuan di atas 60 tahun yang terbagi kedalam 3 grup. Setiap pagi selama setahun grup pertama mengkonsumsi vitamin D, grup kedua mengkonsumsi vitamin biasa begitu juga grup yang ketiga. Para partisipan diperiksa kembali jantung mereka setiap 2 bulan sekali.
Pada awal-awal penelitian tidak didapat perbedaan tingkat kesehatan. Rata-rata semua partisipan mengalami naik turun kondisi kesehatan seiring dengan pergantian musim, bukan alasannya yakni tingkat konsumsi vitamin.
Hingga selesai tahun, tidak didapatkan perbedaan yang terang diantara 3 grup tersebut. Namun para peneliti tersebut menyarankan untuk tetap mengkonsumsi vitamin D sebagai salah satu vitamin yang diharapkan untuk metabolisme tubuh. Mereka beralasan tidak mempunyai partisipan yang cukup untuk mengambarkan hasil penelitian.
0 Response to "Vitamin D Mungkin Tidak Besar Lengan Berkuasa Pada Kesehatan Jantung"
Post a Comment