Tips Mengatasi Cegukan Pada Bayi

Cegukan atau Singultus juga disebut Hiccups merupakan refleks dari tubuh alasannya yakni adanya kontraksi yang berulang-ulang pada sekat rongga tubuh yang memisahkan rongga dada dan rongga perut (diagfragma), dimana muncul gerakan ibarat menarik nafas, namun tiba-tiba diikuti dengan menutupnya epiglottis (katup terusan nafas) secara tidak normal sehingga terdengan bunyi “hik..hik”.

Pernahkah bayi Anda mengalami cegukan??
Lalu apa yang selanjutnya Anda lakukan kalau bayi Anda sering mengalaminya??
Nah, berikut ini isu perihal penyebab cegukan dan cara mengatasinya.

Cegukan sanggup terjadi alasannya yakni banyak faktor penyebab. Pada beberapa kasus, ada cegukan yang berbahaya yang disertai dengan demam, sesak dada, dsb. Namun cegukan yang sering terjadi pada bayi merupakan hal yang masuk akal selama itu berlangsung tidak lebih dari 2 jam.
Hal-hal yang sanggup menciptakan anak kerap kali mengalami cegukan diantaranya alasannya yakni haus, stress, atau sehabis bayi Anda tertawa. Mungkin juga alasannya yakni cara menyusui yang kurang tepat. Bahkan sering kali bayi mengalami cegukan sehabis simpulan menyusu hingga kenyang.
Dan untuk mengatasinya, sanggup kita lakukan tips berikut:

1. Menyusui/memberi minum.
Ini sanggup Anda terapkan kalau cegukan terjadi secara tiba-tiba, atau pada ketika anak sedang bermain/beraktifitas. Atau ketika sudah tidak usang menyusu/minum.
Jika cegukan terjadi selepas menyusu, beri waktu beberapa ketika (-+ 1 menit) kemudian biarkan ia menyusu sedikit saja. 

2. Menepuk-nepuk punggung.
Menyusui sambil menepuk-nepuk punggung bayi secara perlahan sanggup mengatasi cegukan semoga tak berlangsung lama. Lakukan juga di sela-sela menyusui. Jika bayi terlalu usang menyusu, beri sedikit waktu untuk beristirahat dan tepuk-tepuk punggungnya. 

3. Mengatur posisi ketika menyusui 
Aktifitas ini sanggup mencegah dan mengatasi terjadinya cegukan yang berlangsung lama. Mungkin bayi Anda masih mengalami cegukan alasannya yakni posisi yang kurang sempurna ketika Anda menyusuinya. Jika ingin mengetahui perihal posisi dan cara menyusui yang benar, klik "di sini". 

4. Mengajak bayi bersenandung atau berkomunikasiBukan hanya orang cukup umur yang sanggup mengalami stress. Bayi pun demikian. Senandungkan nyanyian ketika Anda menggendongnya. Bisa juga dengan mengajaknya berbicara ketika sedang dalam pangkuan atau Anda baringkan. Hal ini sanggup mengurangi perasaan stress  yang memicu intensitas cegukan.

Sekarang Anda tak perlu risau lagi kalau suatu ketika bayi Anda terdengar bunyi hik.. hik.. atau cekuk.. cekuk.. alasannya yakni Anda sudah mengetahui tips-nya. hehe.
Selamat mencoba. Semoga bermanfaat ;-)

Share this post