Obat Kanker Payudara

Avastin Dilarang untuk Obat Kanker Payudara

Bramirus Mikail | Lusia Kus Anna | Kamis, 30 Juni 2011 | 11:07 WIB

Avastin Dilarang untuk Obat Kanker Payudara Obat Kanker Payudara

KOMPAS.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika atau FDA dengan tegas melarang penggunaan Avastin untuk mengobati kanker payudara. Menurut FDA, manfaat yang didapat dari obat tersebut tidak sebanding dengan risiko yang ditimbulkan.

Rekomendasi FDA tersebut putuskan sehabis diadakan pertemuan antara Center for Drug Evaluation and Research dan Genentech (produsen obat Avastin).

“Meskipun kita mendapat gosip anekdotal, tapi kita tidak mempunyai bukti bahwa obat sanggup memperpanjang kelangsungan hidup atau meningkatkan kualitas hidup,” kata Natalie Compagni-Portis, sekaligus perwakilan pasien dan anggota voting dari panel FDA.

Dalam serangkaian empat pertanyaan, enam anggota panel menyampaikan bahwa uji klinis yang dilakukan oleh Genentech tidak memperlihatkan bukti bahwa Avastin sanggup memperanjang kehidupan bagi pasien kanker payudara, juga tidak meningkatkan kualitas hidup mereka. Panel juga merekomendasikan kepada Komisaris FDA Peggy Hamburg biar tidak harus terus merekomendasikan Avastin untuk pasien kanker payudara.

Namun keputusan dari FDA ini justru menimbulkan kontra terutama dari sejumlah pasien dan keluarga pasien penderita kanker payudara. Pasalnya, mereka menganggap penggunaan Avastin justru telah banyak membantu dan memperlihatkan manfaat kepada mereka.

Priscilla Howard, seorang penderita kanker payudara, telah menggunakan Avastin kurang lebih dua tahun dan telah melihat perbedaan yang luar biasa dalam perkembangan penyakit, hal itu diutarakannya dalam panel tersebut kepada di FDA pada sidang hari pertama dan kedua

“Saya ingin senjata (Avastin) itu tetap tersedia ketika saya melawan penyakit yang merusak ini,” ujar Howard kepada panel.

Sebelumnya, FDA telah memperlihatkan persetujuan penggunaan Avastin pada Februari 2008 untuk mengobati pasien kanker payudara stadium akhir. Karena disinyalir obat tersebut sanggup memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kelangsungan hidup pasien secara keseluruhan.

Namun, hasil dari empat uji coba yang dilakukan, diketahui bahwa lebih dari 3.000 perempuan tidak mendapat perubahan yang cukup signifikan dalam perkembangan penyakitnya dan tidak ada pengurangan angka maut di antara mereka yang telah menggunakan Avastin dan kemoterapi.

“Keputusan harus didasarkan pada totalitas bukti dalam semua uji klinis. Keseluruhan data yang disampaikan kepada FDA memperlihatkan bahwa Avastin tidak kondusif dan efektif untuk mengobati kanker payudara” kata Dr Richard Pazdur, Direktur FDA of Oncology Drug Products, pada sidang Selasa, (29/6/2011), kemarin, ibarat dilansir BBC.

Sementara itu para andal yang membela Genentech (produsen Avastin), memperlihatkan bahwa kombinasi Avastin dengan kemoterapi paclitaxel sanggup memeberikan manfaat banyak bagi pasien.

“Kami sangat kecewa dengan rekomendasi FDA dan berharap Komisaris tidak memutuskan untuk menghapus obat ini. Avastin menjadi sangat bagi wanita, sebab masih sangat sedikit sekali pilihan pengobatan untuk kanker payudara,” ujar Genentech.

Kristal Hanna, (35), seorang ibu penderita kanker payudara menyampaikan bahwa beliau yakin bahwa dirinya tidak akan hidup hari ini jikalau bukan sebab Avastin. Hanna yang mendapat vonis menderita kanker payudara stadium 4 (empat) pada bulan Juli 2010 silam menyampaikan bahwa kankernya tidak berkembang dan hingga ketika ini beliau masih menggunakan Avastin.

“Saya mempunyai banyak impian untuk hidup. Saya kesini untuk memohon kepada mereka (FDA) biar memperlihatkan belas kasihan bagi kehidupan kami,” ujarnya.

Namun, hasil penelitian FDA tidak menemukan manfaat keseluruhan dari obat tersebut. Bahkan FDA mengklaim bahwa Avastin sanggup meningkat risiko maut kepada pasien, sebab dalam beberapa hal obat tersebut mengandung toksik (racun).

“ Tidak ada bukti bahwa Avastin menyelamatkan atau memperpanjang kehidupan,” tegas Dr Patricia Keegan, Direktur FDA Division of Biologic Oncology Products.

Sumber: Kompas.com

Linked Post:
Penyakit Kanker | Tumor | Mengobati Kanker Payudara | Mengobati FAM | Melia Propolis VS Kanker Payudara | Bukti Khasiat Propolis Dari Laboratorium

0 Response to "Obat Kanker Payudara"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel