Kanker Tulang Belakang
Kanker Tulang Belakang, Bagaimana Gejalanya?
REPUBLIKA.CO.ID, Kanker tulang belakang sangat jarang ditemui. Kasus kanker tulang belakang yang paling banyak terjadi yakni adalah metastasis, yaitu kanker berasal dari potongan lain dari tubuh dan menyebar ke tulang belakang. Ketika kanker menyebar atau berasal di kawasan ini, biasanya mempengaruhi satu atau lebih potongan tulang belakang. Jika seseorang menyebarkan kanker tulang belakang, baik primer atau sekunder, dia akan mengatakan tanda-tanda penyakit yang berbeda.
Kanker tulang primer di tulang belakang jarang terjadi. Kanker pada tulang belakang sanggup mengakibatkan hancurnya sel-sel sehat tulang penderita. Tumor kanker tidak hanya merusak tulang tulang belakang tetapi juga merusak sumsum tulang belakang penderitanya. Gejala kanker tulang di tulang belakang termasuk rasa sakit, patah tulang dan mati rasa atau kelemahan.
Rasa sakit
Tanda paling umum dari kanker tulang di tulang belakang yakni nyeri pada leher atau punggung. Rasa sakit akan terus-menerus dan disertai dengan tanda-tanda lainnya. Nyeri ini bisa hanya di kawasan belakang, bisa juga menyebar ke anggota tubuh lain. Pengembangannya tergantung hanya pada lokasi pertumbuhan abnormal. Jika kanker mengakibatkan sejumlah kecil peradangan dan iritasi, rasa sakit biasanya tetap di belakang. Jika kanker menekan saraf, rasa sakit berdifusi keluar ke "dahan" yang terkait. Tidak peduli sumber rasa sakit, kanker tulang belakang mengakibatkan ketidaknyamanan kronis.
Kelemahan
Jika kanker tempat cukup tekanan pada saraf, seseorang akan menderita kelemahan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh gangguan pada impuls dari tulang belakang. Jika kanker mengakibatkan peradangan besar di belakang, otak tidak lagi bisa berkomunikasi dengan baik dengan kaki. Akibatnya, penderita mungkin merasa sulit untuk berjalan, membawa, meraih sesuatu, atau berpegangan.
Kepekaan berkurang
Kanker tulang belakang sanggup mempengaruhi sensasi sentuhan. Karena sumsum tulang belakang yakni saraf pusat, peradangan atau tekanan di kawasan ini sanggup menjadikan pengurangan sensasi. Objek mungkin tidak lagi merasa panas atau cuek untuk disentuh. Serupa dengan ketidakmampuan otak untuk berkomunikasi dengan anggota badan, anggota tubuh menjadi tidak sepenuhnya berkomunikasi dengan otak.
Inkontinensia
Kanker tulang belakang juga sanggup mengakibatkan inkontinensia. Gejala ini sangat seolah-olah dengan kelemahan, lantaran tekanan pada saraf tertentu dalam tulang belakang yang bertanggung jawab untuk mengontrol kinerja kandung kemih dan usus. Jika impuls terganggu, sanggup mengakibatkan seseorang kehilangan kontrol kandung kemih mereka, usus, atau keduanya.
Kelumpuhan
Seiring perkembangan kanker tulang belakang, seseorang mungkin menderita kelumpuhan. Tergantung pada beratnya kanker, kelumpuhan sanggup diisolasi untuk satu anggota badan. Ukuran dan lokasi pertumbuhan memilih jumlah kelumpuhan, lantaran kanker bisa hingga ke titik di mana saraf sepertinya putus atau lesi telah terbentuk pada saraf itu sendiri.
Sumber: Republika.co.id
Linked Posts:
Kanker | Tumor | Kanker Paru-paru | Asap Tembakau Sebabkan Kerusakan Dini Paru-paru | Kanker Serviks | Mengobati Kanker Payudara | Melia Propolis VS Kanker Payudara | Melia Propolis VS Kanker Darah | Melia Propolis VS Bone Marrow Cancer | Apa Itu Propolis ? | Propolis Bagi Kesehatan
0 Response to "Kanker Tulang Belakang"
Post a Comment